JABAR EKSPRES – Rencana pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Raya Nusantara dipastikan gagal, setelah Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tidak merekomendasikan SSA di Jalan Raya Nusantara.
Menurut Kabid Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dishub Kota Depok, Ari Manggala mengatakan rencana ujicoba SSA di Jalan Raya Nusantara batal dilakukan lantaran tidak mendapatkan rekomendasi dari BPTJ.
Kabid Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dishub Kota Depok, Ari Manggala mengatakan alasan BPTJ tidak merekomendasikan SSA karena terdapat aspirasi masyarakat yang tidak mendukung SSA.
BACA JUGA: Pengurusan PTSL Dinilai Lamban, DPRD Kota Depok Panggil BPN
“Rencana ujicoba SSA di Jalan Raya Nusantara yang direncanakan dilaksanakan tanggal 5 Agustus dibatalkan, karena tidak mendapat rekomendasi dari BPTJ,” kata Ari Manggala kepada JabarEkspres.com pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Menurut dia, alasan BPTJ tidak merekomendasikan SSA karena kendaraan yang biasa melintas di Jalan Raya Nusantara akan melintas dan memadati jalan lingkungan yang ada disekitarnya.
Namun demikian, menurutnya infrastruktur dan rambu-rambu milik Dishub sudah siap untuk mendukung SSA, kalau sisi infrastruktur, sarana prasarana perlengkapan rambu – rambu dan dukungan kepolisian sudah siap. Hanya rekomendasi saja yang belum dapat dari BPTJ. Dengan demikian, pihaknya mengaku masih menunggu keputusan BPTJ untuk melanjutkan ujicoba SSA.
BACA JUGA: Belum Mendapatkan Sekolah, Masyarakat dan Orang Tua Siswa Kurang Mampu Geruduk Balai Kota Depok
“Kami belum bisa pastikan kapan akan dilakukan ujicoba kembali, karena kami masih menunggu arahan lanjut dari BPTJ,” kata Ari Manggala.
Sementara, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Hafid Nasir meminta agar pemerintah kota mempertimbangkan kebijakan tersebut.
“Khawatir jika diberlakukan kembali SSA di ruas Jalan Raya Nusantara, justru membuat “crowded” kendaraan di beberapa persimpangan jalan,” kata Ketua Fraksi PKS Depok Hafid Nasir, Jumat, 4 Agustus 2023.
Karena menurutnya, pengendara mobil atau motor dari arah Jalan Pitara dan Jalan Sawangan tidak bisa lagi langsung lewat Jalan Raya Nusantara.
Mengingat kondisi di Jalan Nusantara banyak sekolah sehingga orang tua yang mengantar anak-anaknya ke sekolah harus berputar menuju Jalan Melati Raya, Mawar Raya dan Irian Jaya.